Belajar dari Kasih dan Pengampunan Yesus

 

Belajar dari Kasih dan

Pengampunan Yesus

 

Tidak enaklah saat kita dikucilkan, disingkiri, ditinggalkan, dijadikan bahan pergunjingan; Saat kita disamakan dengan si orang yang sakit kusta seperti dalam injil hari ini. Sebagai seorang yang sakit kusta, dia tidak mendapatkan tempat dalam hidup sosial kemasyarakatan, bahkan dalam peribadatan pun demikian. Si kusta harus tinggal di luar lingkup masyarakat, harus memberi tanda bahwa dia sebagai seorang yang najis, dan dilarang untuk datang dan mengambah bait suci atau tempat ibadat. Bahkan untuk mendapatkan predikat sembuh pun haruslah imam yang menentukan, dan begitu sulitnya untuk mendapatkan pengakuan layak dan pantas, bisa dan boleh kembali ke tengah komunitas masyarakat.

Seringkali begitu mudahnya kita memberikan cap negatif kepada seseorang. Mengadili dan menghukum seseorang dengan litani kejelekan-kejelekannya. Dan kemudian terjadilah pembunuhan karakter. Kita membuat seseorang menjadi sulit untuk mengalami pertobatan dan pembaharuan hidup di hadapan kita. Serasa tiada maaf bagimu.

Mari belajar dari Yesus yang tergerak hatiNya, yang mengampuni, yang menyembuhkan, yang menjadikan hidup positif.

 

 Rm. G. Wahyu  W, SCJ    

Style Selector

Layout Style

Predefined Colors

Background Image