Masa Prapaskah
Masa Prapaskah merupakan pertanda bagi kita umat Kristiani dalam menyambut paskah, pada saat menyambut hari kebangkitan Yesus Kristus. Masa prapaskah sendiri dimulai dari hari rabu-abu, yang dimana kita semua mengenali bahwa slogan “manusia lahir dari debu, berakhir menjadi abu.” Oleh karena hal ini, kita sebagai umat beriman diberikan tanda salib suci dari abu pada dahi kita umat Kristiani. Masa prapaskah sendiri berakhir dengan disudahkannya tiga hari suci yakni, kamis putih, jumat agung dan sabtu suci/paskah.
Ternyata terdapat 2 hal menarik yang dapat diambil dari masa prapaskah ini :
- Makna Abu sebagai tanda Prapaskah
Mungkin kita sebagai umat Kristiani, mendapat abu hanya sebagai pengetahuan dasar bahwa itu merupakan sarana dan prasarana dari ekaristi tersebut. Namun, dibalik dari itu terdapat beberapa maksud yang ingin di ajarkan kepada kita, bahwa abu ini menjadi symbol dari duka cita dan juga sebagai aspek pemurnian untuk seorang dalam masa pemulihan dosa-dosanya.
- Prapaskah ditandai dengan berpantang dan berpuasa
Mungkin hal ini juga menjadi pertanyaan, mengapa harus berpuasa dan berpantang ? Hal ini dapat dikatakan untuk, meneladani kisah yesus dalam berpuasa dan berpantang selama 40 hari, memberikan penilaian pribadi kepada diri kita bukan saja pangan dan lainnya yang harus ditahan, namun juga seperti hawa nafsu yang bersifat interen dari dalam diri kita.
Bagi kita umat kristinai hal-hal seperti ini, dapat kita jadikan sebagai darasan cinta kasih kita kepada Tuhan dan sesama. Prapasakah juga merupakan momen penyambutan untuk mengenang kematian Yesus Kristus. Dan sudah seharusnya, dalam masa prapaskah ini kita lebih maksimal untuk mempersiapkan diri kita pribadi dalam hal menyambut paskah nantinya.