WARTA PAROKI - 12 Februari 2023

 

WARTA PAROKI 

Paroki Santo Petrus Palembang

 

KEJUJURAN

(Mat 5:17-37)

Seseorang, apabila seusai ia mencuri, lalu ditanya dan ia menyangkal, itu berarti ia tidak jujur. Disebut tidak jujur karena apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan apa yang dilakukannya. Kita temukan dalam hidup bersama, terdapat begitu banyak pejabat yang terlibat dalam kasus ketidakjujuran berupa korupsi, kolusi dan nepotisme. Berita-berita bohong juga seringkali dimainkan untuk menjatuhkan pamor pihak tertentu. Tidak sedikit juga yang ingin mencari aman dengan berkata atau berlaku tidak jujur. Ada kasus lain juga berupa rekayasa bukti-bukti keuangan demi mencari nyaman atas kekeliruan, atau kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya.

“Jika ya hendaklah kamu katakan ya jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, sebab apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat” (Mat. 5:37). Tuhan Yesus ingin setiap anak-anak-Nya hidup dalam kebenaran dengan memiliki keutamaan kejujuran. Kejujuran berkaitan erat dengan kemampuan untuk mengatakan sesuatu yang benar. Benar dalam arti apa yang diungkapkan sesuai dengan realitas atau apa yang ada dalam realitas itulah yang diungkapkan melalui pernyataan. Tetapi, kita tahu, lingkup makna sabda itu tidak hanya sebatas pernyataan, tetapi meliputi segenap hidup kita. Artinya, lingkup kejujuran tidak sebatas kejujuran dalam kata. Ia meliputi hidup kita seutuhnya, dengan atau tanpa kata.

Jika kita jujur, kita akan mengakui talenta dan waktu yang ada pada kita, hingga kita rela melayani di bidang yang kita mampu. Jika kita jujur, kita berani mengakui keterbatasan diri. Jika kita jujur, kita mengakui bahwa yang baik adalah baik, yang jahat adalah jahat, siapa pun yang mengatakan atau melakukannya. Jika kita jujur, kita akan menakar hati kita, dan mengoreksinya jika itu harus. Jika kita jujur, kita akan berusaha memberlakukan apa pun yang kita tahu seharusnya berlaku. Demikianlah, kejujuran itu lebih dari sekadar soal pernyataan. Bersikap jujur adalah mengakui apa pun yang memang harus kita akui—dengan atau tanpa kata dan menindaklanjutinya dengan tindakan yang sesuai dengan pengakuan itu.

 

Rm. Sigit SCJ

Style Selector

Layout Style

Predefined Colors

Background Image