Mengenai Hari Raya Penampakan Tuhan
Pada hari Minggu kemarin, tentunya kita semua telah mendengarkan mengenai kisah ketiga orang majus yang datang jauh-jauh untuk menemui Yesus di Betlehem. Menurut asalnya, Ketiga orang-orang majus itu memang dalam daerahnya di Persia-Irak-Iran, telah diakui sebagai seorang yang mahir dalam ilmu perbintangan, selain itu mereka juga berperan dalam pelayanan ulama agama setempat.
Menurut “Matius” mereka dalam kisah ini, mewakili orang-orang bukan Yahudi yang datang jauh-jauh untuk menemui sang Juruslamat di Betlehem, yang di yakini akan menjadi pemimpin umat manusia. Dan kerendahan hati dan kebijaksanaan para Majus ini yang membawa mereka datang ke Betlehem,dengan petunjuk Bintang.
Tentunya dalam perjalanan, Raja Herodes yang kebetulan menjadi seorang yang berkuasa di daerah tersebut memberi mandat kepada ketiga raja ini, untuk kembali lagi kepadanya dan memberitakan hal apa saja terkait yang mereka lihat. Namun karena penglihatan mengenai peringatan hal ini melalui mimpi, ketiga raja ini pulang lewat jalan yang berbeda.
Para majus ini pulang tentunya lewat jalan yang berbeda, yang ditentunya jalan paling berbahaya, jauh dan mereka tetap percaya akan kuasa Allah. Dengan begitu, para majus ini tetap yakin dan melakukan kehendak Allah.
Dalam kisah tersebut, manifestasi Yesus Kristus yang memberikan suatu pencerahan kepada ketiga majus itu untuk tetap percaya akan kuasanya. Pastinya kita dalam kehidupan selalu beriringan dengan yang namanya “Pilihan”. Pertanyaan antara memilih atau tidak, itulah yang biasanya membuat kita bingung, namun kembali lagi penyelarasan bahwa Allah hadir dalam diri kita memberikan kebebasan dan kemenangan pada suara hati kita semua. Allah hadir dalam Suara hati kita yang memberikan kelegaan dalam setiap jalannya.
“Terjadilah padaku menurut Kehendak-Mu”